Ads Top

Anakku rewel

Suatu sore di serambi rumah dekat lapangan, ada segerombolan buk ibuk sedang berbincang sambil mengawasi anak-anaknya bermain. Salah seorang ibu memulai perbincangan, "hawane panas sumuk ya akhir-akhir ini padahal pakai AC tapi terasa dingin" , "ya" jawab sebagian ibu, ada juga yang tersenyum kecut seolah hatinya sedang bergejolak dengan keluhan temannya. Dengan suara sedikit di tekan dia berkata, "Anak ku tiap malam rewel, nangis kencang lama berhentinya, aku tak enak pada tetangga, kasihan si bapak tiap malam tidurnya terganggu, mungkin karena kepanasan biang keringat". "Ya bun, anakku juga" sahut ibu yang lain.
Anak rewel memang ujian besar untuk orang tuanya, apalagi ketika dia tantrum dan tak kunjung reda. Anak rewel pasti ada penyebabnya dan pasti ada solusi dan hikmah dari semua itu. Selain melatih kesabaran, ada berkah tersendiri dari sana. Ketika ada ujian pasti akan naik tingkat. Ketika naik tingkat pasti ada jenjang ujian yang lebih berat lagi. Anggap saja rewel anak menjadi modal kedepannya untuk menghadapi ujian2 berikutnya. Pilihannya adalah menikmati dan menambah stok sabar. Karena tangisan2 itu akan cepat sekali berlalu, dan momen setelah tangisan mungkin akan dirindukan kelak. Ketika bisa memeluknya mencium kening dan pipinya sambil berusaha untuk menenangkan dan memberinya pengertian. Semua akan tiba pada waktunya dan itu terjadi sangat cepat.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.