Ads Top

Gunung Ringgit




salah satu medan yang harus dilalui
Bak lukisan pemandangan, itu yang kita lihat ketika melewati jalan utama Surabaya Situbondo. Mata anda akan dimanjakan dengan panorama birunya laut sebelah kiri  dan hijaunya deretan pegunungan. Pernah anda membayangkan berada di dalam rimbunnya hutan pegunungan dan melihat luasnya lautan terpampang di bawah anda?. Kali ini anda harus merasakan nikmatnya berpetualang dengan medan yang terjal dan pemandangan yang sangat menakjubkan dengan perjalanan singkat sekitar 6 jam dari gunung Ringgit. Salah satu gugusan gunung Putri Tidur yang terlihat sepanjang perjalanan ke arah Situbondo.
Perjalanan diawali dari jalan setapak desa yang sudah berpaving di Desa Klatakan. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan jalan berbatu yang menanjak yang sekililingnya adalah vegetasi yang heterogen dan mulai rapat. Di tengah perjalanan anda akan menemukan tendon air besar yang merupakan pemasok air utama di desa Klatakan. Setelah perjalanan yang melelahkan dengan medan yang terjal sekitar 1,5 jam anda akan dikejutkan dengan beberapa pemukiman dengan lampu bak sebuah desa terpencil di atas gunung inilah yang disebut sebagai Gunung Agung.
Gunung Agung merupakan gunung yang dikramatkan oleh warga sekitar. Disana merupakan pesarean dari Raden Tjondrokusumo yang konon merupakan Bupati pertama Situbondo. Gunung ini merupakan salah satu wisata religi yang terletak di daerah Situbondo. Menurut juru kunci makam ini, Raden Tjondrkusumo berasal dari Kudus dan masih keturunan Sunan Kudus. Di sini terdapat beberapa rumah warga dan beberapa pondok bagi para peziarah. Terdapat juga pohon beringin yang sangat besar yanga memberi kesan mistis pada malam hari. Anda juga dapat membeli makanan atau minuman di sini. Tempat ini biasanya digunakan untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Ringgit. Di sini juga dapat mengisi air untuk bekal perjalanan.
Dari gunung Agung perjalanan dilanjutkan dengan medan yang mulai berat dan vegetasi yang sangat rapat. Anda harus berhati-hati karena banyak terdapat jurang. Medan menuju puncak sangat lengkap mulai dari jalan yang harus mengunakan tali yang sudah tersedia, juga terdapat tangga besi yang harus dilewati. Perjalanan sekitar 5 jam untuk mencapai puncak. Perjalanan yang melelahkan dengan medan bervariasi akan memberi kesan tersendiri. Ditengah perjalanan anda akan menemukan sebuah dataran yang dikellilinggi pohon besar yang dibawahnya berserakan daun-daun kering. Sungguh seperti berada pada film Twiligh yang terkesan mistis namun romantis. Anda juga harus berhati-hati ketika melewati tangga terbuat dari besi yang bersebelahan dengan jurang.
Sebelum sampai di puncak anda akan bertemu dengan Gua Guci yang berada tepat di bawah puncak So’onan nama dari puncak gunung Ringgit. Gua ini biasanya digunakan untuk ritual bertapa. Dengan harapan dari bertapa dapat membersihkan jiwa. Memang lokasi yang tepat untuk menenangkan diri. Puncak So’oon mempunyai pemandangan yang sangat eksotis. Anda dapat menikmati sunrise, pemandangan bentang pantai utara Situbondo dan hamparan belantara gunung ringgit. Sungguh komposisi warna yang menakjubkan. Angin berhembus sangat kencang disana. Sedikit ada percikan embun ketika angin berhembus yang akan mengenai wajah anda. Hal seperti itu akan memberikan kesegaran dan kesejukan di hati.
Lokasi
Rute pendakian Gunung Ringgit berada di Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.
Akses
Menuju start awal gunung ringgit sangat mudah, karena lokasinya di pinggir jalan raya. Anda dapat mengunakan bus umum dari Surabaya menuju Situbondo dan turun Klatakan tepatnya berada di depan SD N 4 Klatakan. anda juga bisa bilang turun Gunung Agung pada kondektur. Jarak tempuhnya sekitar 4 jam, bus yang beroprasi pada jalur ini 24 jam.
Fasilitas
Meskipun terdapat wisata religi sebelum menuju puncak namun untuk fasilitasnya tergolong terbatas. Di dekat pemukiman penduduk terdapat kamar mandi umum yang bisa digunakan. Jalannya setapak dan berbatu, ini memang disengaja untuk tetap menjaga kealamian gunung ini. Pada gunung Agung terdapat kamar mandi umum dan musola juga terdapat pondok yang bisa dugunakan untuk istirahat.
Referensi
http://www.tabloidposmo.co.id/?p=783

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.