Ads Top

Antara Hujan dan Semax



Hujan kali ini mengingatkanku pada Semax, teman seperjalan ketika ke Rinjani. Awalnya kami bertemu di terminal Mataram secara tidak sengaja. Aku bersama rombonganku dari Surabaya dan dia datang seorang diri dari Bali. Ini perjalanan pertamaku dengan orang –orang yang baru kukenal kala itu.
 Pesona Rinjani memang menyilaukan kami. Aku rela berdiam berada pada kotak besi berbau solar selama 23 jam lamanya dan mabuk laut tak kepayang ketika melintas di selat Lombok. Semak pun tak kalah ngoyo untuk menikmati pesona Rinjani. Dia rela dari Klaten bekerja di Bali hanya untuk lebih dekat dengan dewi Anjani, sosok penguasa gunung Rinjani.
Proses kami menuju Rinjani memang panjang seperti proses hujan yang kunikmati sore ini bersama anak dan istri. Proses hujan yang dimulai dari penguapan oleh sinar matahari kemudian terkondensasi (berkumpul) membentuk awan. Dengan bantuan angin awan mulai membesar sampai pada tahap titik jenuh kemudain turunlah sang hujan. Dari hujan air meresap dalam tanah dan kembali ke sumber perairan terkena sinar matahari dan terjadi penguapan kembali. Mungkin tak serumit proses hujan, tapi hujan yang membawa kami pada keakraban selama perjalanan di Rinjani.
Hujan selalu mempesona buatku. Rintikannya membawaku pada kenangan-kenagan yang terasa manis. Hujan sore ini membawaku pada kenangan akan Semax. Kenangan ketika berjalan pada bukit penyesalan gunung Rinjani. Tracking panjang nan menanjak sembari ditemani hujan dan tak seorangpun dapat kulihat. Namun ada Semax yang sedang menungguku di balik punggungan. Sosoknya bak superhero, ketika aku berada pada puncak frustasi akan medan bukit penyesalan yang sedang berteman dengan hujan. Juga kenangan kita pada hujan – hujan yang lain pada ketinggian. Hujan sore ini membawakaku pada puncak rindu akanmu kawan. Teman seperjalan mendaki terasyik  yang kini sedang berjalan bertemu dengan Tuhanya. Selamat jalan kawan, rinduku kutitipkan lewat hujan. Aku percaya kau sedang berbahagia disana (Al-fatehah).

#30DWC
#30DWCJILID11
#Squad5
#Day17

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.