Ads Top

Komunikasi Produktif #1



bukit kura-kura kediri
Malam ini Surabaya lumayan hangat dibandingkan malam-malam sebelumnya yang terasa lebih panas, sehangat senyuman mas Wahyu selepas kerja sore tadi. Seperti biasa selepas kerja ketika beliau dlam kondisi bahagia (tak terlihat capek), kita (aku, mas Wahyu. Lestari) akan ngobrol bareng atau sesekali nyanyi berjamaah dengan suara yang sangat tak merduh, apalagi si mamak lebih sering diem atau nyanyi dalam hati. Sembari ditemani kopi rasa rindu sambil menunggu adzan magrib.
Awalnya sore tadi aku ingin meceritakan seputar materi dan game level satu di kelas bundsay. Ngomong-ngomong sekarang si mamak jadi mahasiswa di kelas bunda sayang Institut IbuProfesional. Ada perasaan bahagia dan penasaran akan game-game yang akan dilakukan. Alhamdulillah menjadi salah satu orang beruntung yang bisa masuk kelas, semoga bisa konsisten aamiin. Ngomong-ngomong soal bunsay tadi sore aku coba untuk memulai perbincangan seputar itu kepada mas wahyu, namun mungkin moment dan kondisinya kurang tepat, kepotong karena banyak hal.
Barulah ketika Lestari sudah tidur, dan kita dalam kondisi nyaman dan rileks dengan terpenuhinnya hasrat kita masing-masing (baca kenyang) obrolan perihal komunikasi produktif dimulai. “Mas, gelem tak critani?” sambil kutatap dan kucoba pegang tanganya, jujur ada rasa sedikit grogi. “opo non?” sambil berbalik arah menatapku. Kemudian kami saling menatap dan mesem-mesem gak jelas. Singkat cerita kujabarkakn tentang materi komunikasi produktif padanya. Beliau hanya sesekali bilang “terus, ehm, yo”. Kemudian kuceritakan tentang game yang harus aku selesaikan dan meminta pertimbanganya siapakah yang akan aku ajak patner untuk menyelesaikan game ini. Mas Wahyu menyarankan Lestari, menurut beliau lebih tepat untuk Lestari. “la kenapa kug Lestari?” tanyaku, “kan kelas bunsay buat ibu dan anak” gubrak ternyata belum mudeng to si bapak ini hahaha. “gak harus mas, kelas bunsay itu buat keluarga, buat anak dan buat suami” dan komunikasi produktif itu sering baget kug kita lakukan bahkan hampir setiap pagi sembari ngopi. “mas hari ini kerjaannya banyak? Rencananya mau ngapain aja?” yang sering kutanyakan itu juga termasuk komunikasi produktif. “oooo”sambil mantuk-mantuk.
Kemudian obrolan dilanjut seputar blog karena rencanya aku akan menulis game-gameku disini, ya setidaknya buat kenangan manis lah dikemudian hari. “mas caranya nambah label gimana?” “ya tingal di ketik di kolom label, pakek PC ae gampang” kubukalah di PC hitam dan kumulai tutorial yang diberikan, yah ternyata gagal. “oh ki ternyata gawe manual, iki wilayahe programmer g iso smpyn” jawabnya sambil tersenyum. “aku duduk programmer tapi bojoku progremer kug” sambil kucubit perutnya yang one pack. Obrolan seputar blog akan dilanjutkan esok, nantikan kembali ya.... Malam kami ditutup dengan genjrengan manis sebuah lagu dari Iwan Fals yang berjudul “Si Tua Sais Pedati”.

#bundasayang
#komunikasiproduktif
#gamelevel1
#tantangan10hari
#day1
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.