Ads Top

Pra Bunsay #NHW (adab menuntut ilmu)


Awalnya ada keraguan dalam diriku untuk melanjutkan perkuliahan di Institut Ibu Profesional (IIP). Pernah terbesit keinginan untuk mundur satu langkah dan memperdalam di kelas Matrikulasi. IIP membawa perubahan banyak hal dalam hidupku. Tentang sudut pandang dan pemikiran yang selama ini tak pernah terlintas dalam benakku sebagai ibu rumah tangga yang pernah terpuruk dan merasa tak berarti bagai butiran deterjen yang mencemari air tanah hahaha. Sampai pada suatu saat aku curhat ria dengan kakak fasilitator di kelas matrikulasi yang memberi pencerahan dan membuatku mantap untuk berjalan ke depan.” Anggap saja jembatan di belakang sudah putus dan tak ada jalan selain melangkah ke depan”. Kataku pada diri sendiri.
Sekitar dua pekan yang lalu kelas Bunda Sayang dibuka. Kelas pembelajar untuk ibu-ibu yang beruntung dan telah lulus kelas matrikulasi di Institut Ibu Profesional. Aku adalah salah satu dari 50 orang yang beruntung untuk belajar dan berproses bersama selama satu tahun ke depan. Pembelajaran kelas Bunsay baru dimulai awal Sepetember mendatang, namun sudah ada warming up untuk kami sebelum memasuki perkuliahan yang sesungguhnya.
Pemanasan atau Pra Bunsay diawalai dengan materi tentang manaejen waktu. Ini adalah PR besar untuk ku. Disaat aku mulai meninginkan banyak hal dan tertarik dengan hal-hal yang menurutku sangat menarik (baca kemaruk/rakus). Disini aku mulai diajak untuk berpikr dan membagi sesuatu sesuai porsi yang sedang dibutuhkan. Aku mulai membuat list mingguan tentang apa saja yng hendak kucapai. Dari pra Bunsay kami diajak untuk lebih mendetailkan lagi kegiatan harian. Pembagian waktu dan prioritas atas segala sesuatu yang dibutuhkan dan dipunyai. Sejauh ini lumayan efektif untuku, meski ada beberapa targetan yang belum bisa tercapai karena banyak hal. Terutama tentang diriku yang susah move on dari satu kegiatan. Yah namanya proses belajar, ya dinimkatia ae mak,,(alesan).
Contoh jadwal harian mamak


Untuk minggu ini  pra Bunsay membahas tentang adab menuntut ilmu. Secara garis besar menurut pemahamanku adalah tentang etika dalam menuntut ilmu, dimana tak ada yang merasa dirugikan, dimanfaatkan ataupun tersakiti dalam proses menuntut ilmu. Sehingga dibutuhkan aturan atau kesepakatan yang di buat untuk memberikan kebebasan yang terbatas.  Adapun teknisnya dan detail materinya bisa diikuti ketika masuk di kelas Bunsay hahaha.
Pekan ini ada Nice Homework (NHW) yang berhungungan dengan meteri adab menuntut ilmu. NHW adalah salah satu elemen yang kurindukan ketika berada di kelas IIP. Untuk NHW kali ini dan insyaAllah untuk NHW berikutnya akan kutitipkan disini dalam cerita indah.
#NHW Pra Bunsay (Adap Menuntut Ilmu)
Alasan terkuat ingin mengikuti kelas Bunda Sayang.
1.     Kebutuhanku sebagai seorang wanita yang berperan sebagai istri,ibu dn anak. Sebagai seorang wanita yang terlahir dengan segala keunikan yang ada aku butuh tempat, teman, guru untuk belajar bersama.
2.    Keingin belajar, semakin aku belajar akan sesuatu terutama tentang ilmu pengasuhan anak semakin aku tau akan kebodohan dan kefakiran bekal yang aku punya dalam tumbuh bersama Lestari dan berpetualan mengarungi mahligai rumah tangga bersama mas Wahyu.
3.    Aku sudah merasakan sensai dalam kelas Matrikulasi, di sana kutemukan banyak hal terutama tentang semangat memperbaiki diri, positif thingking dalam melihat apapun. Dan salah satu cara menjaga kewarasan dalam menjalankan tiap perananan.
Strategi dalam menuntut ilmu
Pertama dengan hati yang gembira dan sadar akan resiko dan konsekuensi yang akan di dapat dalam proses menuntut ilmu. Dengan kesadaran tingkat tinggi semoga akan membawa kenikmatan dalam setiap proses belajar. Dengan menguatkan hati dan niat akan menbawaku menikmati setiap perjalanan dalam kelas Bunsay. Dengan dibalut managemen waktu yang epik dan sesuai porsinya aku yakin dapat berjalan dengan segala kondisi yang ada. Dan merangsang rasa ingin tahu yang tinggi sehingga membuatnya seolah tempat petualangan yang baru.
Perubahan sikap yang diperbaiki.
·         Tidak mudah meniali sesuatu, melihat persoalan dari berbagai sudut pandang
·         Disiplin tehadap jadwal yang telah dibuat
·         Memupuk semanagat belajar dan rasa ingin tahu.
·         Rajin membuat catatan akan ilmu yg diperoleh
Hasil Diskusi
Point 1.
Sopan, mengali lebih dalam dan bisa menempatkan dirinya
Point 2
Ketika kita tahu akan kebenarannya dan dapat mempertangung jawabkan kevalidan data maka memberitahu dengan cara yang sopan dan enak. Lebih baik hubungi beliau yang bersangkutan.
Point 3
Mencatatnya, memahami materi, mengerjakan NHW dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Point 4
Membuat setoran berkualitas dan tepat waktu serta aplikasi materi yang didapat dalam kehidupan.
Point 5
Meriview dan menceritakan tentang aplikasi materi yang kita lakukan. Meriview salah satu bentuk belajar yang efektif.
Point 6
Meminta ijin kepada si empunya ilmu dan mengikuti prosedurnya.
Point 7
Ijin kepada fasilitator dan semua “petugas” atau yang berwenang yang ada dalam kelas
Point 8
Kalau menurutku diperlukan sebuah konsekuensi, sebagai salah satu motivasi dan enyemangat dalam kelas Bunsay. Agar kita sadar akan betapa berharganya kesempatan belajar disini. Dari konsekuensi kita juga belajar tentang sebuah resiko atas keputusan yang kita ambil.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.