"Aku Bisa Makan Sendiri" #1
Hari ini tantangan dalam game level dua kuliah bunda sayang institut ibu profesional dimulai. Temannya tentang kemandirian, dan aku memilih Lestari untuk menjadi teman belajarku. Banyak hal yang menurutku Lestari mulai mandiri di usianya, atau mungkin dia masuk dalam fase rasa ingin tahu yang tinggi sehingga membuatnya ingin mencoba melakukan banyak hal sendiri. Namun ada satu PR besar yang sedang kita lakoni, yaitu perihal makan.
Lestari kurang suka makan, dia hanya makan ketika benar-benar lapar. Kadang sehari dia hanya makan 3 sendok suap nasi plus telur ceplok. Aku kerap kali senewen ketika Lestari tak mau makan. Banyak cara yang aku lakukan untuk mengatasi gerakan tutup mulutnya.
Kali ini aku memilih tantangan untuk melatihnya makan secara mandiri. Sebenarnya ada rasa pesimis melihat pola makan dari Lestari sebelumnya. Anggap saja ini hadiah dari gusti Allah untuk kesempatan melatih Lestari makan secara mandiri. Ada sedikit rasa takut yang menyelimuti, karena perjalanan beberapa hari ke depan akan berat untukku, kupikir ini akan lebih berat dari sekedar rindu Dilan pada Milea atau jalur kencan mas Wahyu dengab Selena. Dalam tantangan ini aku harus menahan diri melihat Lestari tak makan atau hanya sekedar memainkan makanannya, tapi tak apalah namanya juga kita belajar ya nak.
Seperti sore kemarin pasca mandi setelah berpeluh dan bergembira piknik bareng teman-teman playdte Surabaya dengan menaiki bus. Aku mengajaknya untuk makan, dan Lestari mau. Dia memilih piring kecil yang biasanya untuk tempat kue. Aku menuruti keinginannya untuk makan dalam piring kecil berbentuk persegi. Sebenarnya aku tahu dia akan kesulitan dan makanannya akan tercecer dimana-mana tapi tak apalah di sisi lain dia akan belajar banyak hal termasuk tentang ukuran luas dan sempit.
Sore itu Lestari inisiatif untuk meminta makan sendiri. Kumulai letakkan piring di atas lantai di hadapannya. Dia mulai mengambil sendoknya dan mengaduk makanannya. Aku hanya memperhatikannya dan menikmati makan siangku yang kurapel dengan makan malam. Sampai dalam piringku hampir habis, Lestari belum memasukan makanannya ke dalam mulut. Mulai kutanya kenapa belum dimakan namun dia hanya tersenyum. Kulanjutkan menyantap makananku, di hadapanku Lestari mulai menata nasinya, dia mulai memainkan sendok layaknya pisau yang hendak memotong kue, aku hanya diam memperhatikannya dan menunggu apa yang akan dia lakukan dengan makanan itu. Setelah itu dia bernyanyi lagu Selamat ulang tahun sembari bertepuk tangan. Saat tiba pada lirik lagu “potong kue nya” dia mulai memotong-motong nasi yang ada di hadapannya sembari terus bernyanyi. Lestari nampak bahagia, dia terus saja bernyanyi dengan riang. Di sisi lain ada kegalauan dalam hatiku karena tak ada nasi yang masuk dalam mulutnya. Hari itu Lestari belum makan nasi plus lauknya sama sekali. Dia sangat asyik bermain dalam setiap destinasi yang bus tawarkan.
Okelah nak hari ini kau memang tak berhasil makan secara mandiri bahkan tak makan. Tapi disisi lain emakmu dapat menahan diri dan memberimu ruang untuk berkreasi dengan gembira.
#Hari1
#Tantangan10hari
#Gamelevel2
#Kuliahbundasayang
#Melatihkemandirian
#Institutibuprofesional
Tidak ada komentar: