-Gunung Penanggungan-
Penanggungan,
nama yang tidak asing untuk para pecinta pendaki gunung di Jawa Timur. Gunung
Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam
keadaan tidak aktif. Gunung yang memiliki ketinggian 1653 M dari atas permukaan
laut ini terletak di kabupaten Mojokerto dan berada pada satu kluster dengan
gunung Arjuno dan Welirang. Pada masa
Mataram Kuno, nama Gunung Penanggungan dikenal Pawitra. Dalam bahasa
Sansekerta, nama Pawitra berarti suci. Nama Pawitra ini diketahui untuk kali
pertama dari Prasasti Cunggrang. Prasasti tersebut diterbitkan pada 18
September 929 Masehi atau masuk pada masa pemerintahan Mpu Sendok.Gunung
Penanggungan dikelilingi oleh empat gunung di sekitarnya, yaitu Gn. Gajah
Mungkur (1.084 m), Gn. Bekel (1.240 m), Gn.Sarahklopo (1.235 m), dan Gn.
Kemuncup (1.238 m). Jenis dari gunung penanggungan adalah stratovolkano.
Stratovolkano, ialah pegunungan
(gunung berapi)
yang tinggi dan mengerucut
yang terdiri atas lava
dan abu vulkanik
yang mengeras. Bentuk gunung berapi itu secara khas curam di puncak dan landai
di kaki karena aliran lava yang membentuk gunung berapi itu amat kental karena
banyak mengandung silika, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar
jauh
Gunung ini
sangat sering dikunjungi , karena lokasinya yang stategis dan aksesnya sangat
mudah. Selain itu waktu yang di butuhkan untuk melakukan perjalanan di gunung
Penanggungan terbilang singkat. Kita hanya membutuhkan sekitar 4 jam untuk
mencapai puncaknya. Gunung Penanggungan sering disebut miniatur Semeru, karena
jika di lihat kondisi puncaknya sangat tandus, mirip Semeru. Jika di lihat dari
aspek sejarah, gunung Penanggungan merupakan puncak gunung Semeru yang
dihempaskan oleh para dewa kemudian jatuh di daerah selatan Mojokerto, menjelma
menjadi Gunung Penanggungan atau gunung berkabut Pawitra yang sebenarnya bagian
puncak Mahameru. Selama perjalanan, bagian-bagian lereng Gunung Mahameru
berguguran, maka terciptalah rangkaian gunung-gunung dari Jawa bagian barat
hingga Jawa Timur. Tubuh Mahameru yang berat jatuh berdebum menjadi Gunung
Sumeru atau Semeru sekarang, gunung tertinggi di tanah Jawa.
Vegetasi yang
menutup gunung Penanggungan merupakan
kawasan hutan Dipterokarp
Bukit (kawasan hutan yang terdapat di ketinggian antara 300 - 750 meter), hutan Dipterokarp Atas
(kawasan hutan dengan ketinggian 750 - 1.200 meter), hutan Montane, adalah salah
satu formasi hutan tropika basah
yang terbentuk di wilayah pegunungan. Salah satu cirinya, hutan ini kerap diselimuti awan, biasanya pada
ketinggian atap tajuk (kanopi)nya dan Hutan Ericaceous atau hutan
gunung( kawasan hutan yang berada di ketinggian 1,200 - 1.500 meter).
Vegetasi di
gunung Penanggungan mayoritas merupakan hutan lindung yang menjadi tanggung
jawab Perum Perhutani kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pasuruan. Tipe iklim KPH Pasuruan di wilayah Kabupaten Mojokerto, menurut
Schmidt dan Ferguson termasuk tipe C dengan Q ratio 49,3 %
atau terletak pada nilai Q 33,3 % sampai dengan 60
%. Sedangkan tipe iklim KPH Pasuruan di wilayah Kabupaten
Pasuruan menurut Schmidt dan ferguson termasuk tipe D, dengan Q ratio 87,9 % atau terletak pada nilai Q 60 % sampai 100 %. Pada malam hari, udara di puncak berkisar sekitar 10 - 15
derajat Celcius sedangkan pada siang hari berkisar
sekitar 15 - 25 derajat Celcius.
Dari kaki sampai lereng bawah Gunung Penanggungan berupa hutan lindung dengan jenis tanaman rimba seperti
jempurit, kluwak, ingas, kemiri, dawung, bendo,
wilingo dan jabon. Di bawah tegakan pohon-pohon raksasa ini, tumbuh tanaman empon-empon seperti kunir, laos, jahe dan
bunga-bunga kecil. Lebatnya pepohonan menyebabkan
udara di sini terasa lembab, sinar matahari tidak sepenuhnya
menembus tanah. Sampai di lereng atas ditumbuhi caliandra, yang bercampur dengan jenis resap, pundung dan sono. Caliandra merah
tampak mendominasi, tumbuh lebat hampir menutup
permukaan tanah, walaupun pertumbuhannya kerdil di
tengah hamparan rumput gebutan. Demikian juga keadaan di puncak; hanya akar rumput gebutan yang mampu tumbuh menerobos
kerasnya batuan padas Gunung Penanggungan.
Medan
di Gunung Penanggungan tidak jauh berbeda dengan gunung-gunung lainnya, mulai
dari datar/landai, miring, berbukit dengan jurang di setiap sisi semua tersaji
lengkap. Pada awal perjalanan, anda akan menemui medan yang landai dengan
kondisi jalan yang makadam yang terkadang becek dan di beberapa ruas terdapat
genangan air apabila turun hujan. Di sepanjang jalan anda sesekali akan melewati
pepohonan bamboo. Estimasi yang yang diperlukan sekitar 30 menit untuk sampai
pada batas akhir jalan makadan dan anda akan bertemu dengan pertigaan dan ada
tulisan puncak yang tertempel menunjukan arah kanan. Dilanjut dengan medan yang
terus menanjak dan terkadang jalan datar yang biasanya digunakan untuk
istirahat sejenak dengan pemandangan pohon-pohon besar dan sesekali terdapat
jurang di sisi jalur untuk sampai pada puncak bayangan, sekitar 2 jam yang
waktu yang diperlukan. Puncak bayangan merupakan padang ilalang yang datar
sebelum menuju puncak. Tempat ini biasanya digunakan untuk lokasi mendirikan
tenda untuk menikmati keindahan malam. Yang perlu di inggat, angin berhembus
kencang dan disarankan untuk mencari tempt mendirikan tenda yang dikelilingi
ilalang tinggi untuk menahan angin. Dari puncak bayangan menuju puncak
diperlukan waktu sekitar 2 jam. Medanya amat curam, licin dan berbatu jadi
diperlukan tenaga ekstra dan kewaspaan ekstra. Ketika sampai di puncak rasa
capek anda akan terbayar dengan keindahan pemandangan yang di sajikan di
hadapan anda. Pemandangan di puncak
Penanggungan tak kalah eksotik dengan gunung-gungung yang mempunyai ketinggian
melebihinya, anda juga dapat melihat gunung Arjuno, Welirang, Semeru dan juga
anda dapat melihat luapan lumpur lapindo yang begitu luas. Bila kita berada di
puncak pada malam hari, lampu-lampu malam yang berada di bawah menambah
keindahan. Pemandangan juga sangat menarik ketika matahari terbit, ada semburat
warna orange memerah yang muncul dari timur secara perlahan yang menjadikan
perpaduan antara warna orange menyala dengan awan semu sedikit gelap. Merupakan
pemandangan yang rupawan ditambah hijaunya padang ilalang yang berbukit di
bawahnya.
Lokasi
Gunung
Penanggungan terletak di perbatasan antara eks Karesidenan Malang dan eks
Karesidenan Surabaya atau tepatnya masuk wilayah Kabupaten Mojokerto dan
Kabupaten Pasuruan, Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Akses
·
Lewat Tamiajeng
Jika
menggunakan kendaraan pribadi, dari perempatan terminal Pandaan ambil jalan ke
arah Tretes/Trawas (Surabaya ambil kanan, Malang ambil kiri). Lalu mengikuti
jalan saja ke arah Trawas. Desa ini tidak jauh dari wisata air terjun Dlundung.
Jika Anda kebingungan silakan bertanya kepada orang sekitar yang sudah terbiasa
dengan para pendaki. Anda bisa menuju ke warung Mak Ti, tempat para pendaki
biasa makan dan menitipkan kendaraan. Jika pilihan Anda adalah kendaraan umum,
silakan naik angkutan jurusan trawas dari terminal Pandaan. Biasanya Anda akan
diturunkan di warung Mak Ti.
·
Lewat Jolotundo
Aksesnya
cukup mudah, dari arah Malang atau Jalan Raya Pandaan – Surabaya belok kiri
saat menjumpai perempatan Kejapanan dari Appolo. Kemudian ke Barat ikuti jalan
raya sejauh kira-kira 5 KM. Anda akan melewati watukosek hingga menemui pertigaan
lurus saja. Ada persimpangan ketika anda akan mencapai Ngoro Industrial Park
(NIP), sebuah kawasan industry di daerah Ngoro. Lurus kira-kira 2 Km hingga ada
persimpangan belok kiri dan kemudian lurus.
Fasilitas
Gunung
penanggungan selayaknya gunung-gunung pada umumnya, tidak ada fasilitas yang
memadai, memang karena untuk menjaga kealamian kawasan ini. Anda dapat
menemukan kamar mandi di pos perijinan. Selanjutnya anda dapat menikmati kamar
mandi di lam bebas dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan
cara tidak meninggalkan sampah apapun. Ketika anda inggin bermalam, anda bisa
berkemah sembari menikmati kerlipan bintang di langit dan kerlipan lampu kota
yang terhampar di bawahnya. Selain itu udaranya yang sejuk akan membuat nyenyak
istirahat anda setelah lelah melakukan perjalanan. Ketika melakukan perjalanan
ke Gunung Penanggungan perhitungkan logistic dan segala sesuatu yang anda
butuhkan. Dari makanan, minuman, pengahangat tubuh, tenda dan segala sesuatu
yang memang anda butuhkan. Dan pastikan tubuh anda dalam kondisi yang sehat
agar perjalanan anda terasa nikmat.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Penanggungan
Tidak ada komentar: