Ads Top

-Merubetiri-


www. alamy.com

Satu lagi potongan surga terletak di Nusantara, Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) namanya. Kawasan taman nasional yang menyajikan keindahanan alam yang lengkap serta keunikan-keunikan yang terkandung di dalamnya. Ekosistem hutan hujan tropis yang terbagi menjadi 5 tipe vegetasi seperti hutan pantai, hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah, hutan rawa dan hutan rheophyte ( tipe vegetasi 
yang terdapat pada daerah yang di banjiri oleh aliran sungai) merupakan ekosistem unik dengan potensi flora dan fauna yang lengkap. Keindahan pantai dengan rona warna yang berbeda berpadu dengan hijaunya hutan menjadikan pemandangan elok bagi siapa saja yang melihatnya. TNMB menyajikan wisata alam yang lengkap. Dari berwisata yang memacu adrenalin dengan menyusuri rimbunya hutan hujan tropis serta melihat flora dan fauna yang terkandung di dalamnya. Menikmati keindahan pantai dengan keunikan –keunikan yang tersaji seperti teluk hijau dengan air laut berwarna kehijauan, Pulau Merah yang berpasir kemerahaan dan Pantai Sukamade dengan pemandangan aduhai ditambah penyu-penyu raksasa yang berdatangan serta pantai lain yang menawarkan keunikannya. Selain itu melihat eloknya bunga raflesia yang merupakan puspa langka Indonesia yang berstatus nyaris punah merupakan sajian wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Kawasan seluas 58.000 Hektar dikelola dengan system zonasi yang berfungsi untuk  menjaga ekosistemnya. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : SK.101/IV-SET/2011 tanggal 20 Mei 2011 dengan pembagian zonasi yaitu, zona inti, zona rimba, zona perlindungan bahari, zona pemanfaatan, zona rehabilitasi, zona tradisonal dan zona khusus. Taman Nasional Meru Betiri memiliki potensi satwa dilindungi yang terdiri dari 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Taman nasional ini merupakan habitat tumbuhan langka yaitu bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), bendo (Artocarpus elasticus), dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.
Secara administrasi kawasan ini terbagi menjadi dua. Bandealit yang berada di Jember dan Sukamade yang berada di Banyuwangi. Bandealit merupakan tujuan wisata minat khusus yang menyajikan pantai yang alami dan bersih. Demplot penangkaran rusa timor dan koleksi bunga anggrek pada green house menambah keindahan Bandealit. Ombak yeng teratur dan tergolong tidak terlalu besar menjadikan pantai Bandealit cocok di gunakan untuk bodysurfing. Pantai ini juga digunakan untuk bersandar perahu nelayan yang menambah warna bagi anda. Selain itu anda juga dapat merasakan ikan bakar segar yang dapat dipesan pada nelayan lokal.
Sebelah timur pantai Bandealit terdapat muara sungai yang luas menyerupai danau yang bervegetasi mangrove dengan dominasi jenis Pedada (Sonneratia caseolaris). Pada muara sungai bagian timur, anda dapat melakukan pengamatan burung, berkano atau menyusuri sungai mengunakan speedboat. Di tepi muara terdapat pondok yang menarik karena menghadap hutan mangrove dan berada di atas danau Bandealit. Di kawasan Bandealit terdapat juga goa jepang, goa ini juga disebut bungker Jepang. Perjalanan menuju bunker sekitar 2 jam dengan berjalan kaki.
Di kawasan Bandealit juga terdapat Pringtali yang merupakan padang savana yang menakjubkan. Hal yang akan Anda temui di perjalanan adalah petani kelapa muda yang dapat anda nikmati kesegarannya. Pada saat malam hari ada gerombolan banteng (Bos javanicus)  yang gagah terlihat sesekali melalui jalur ini untuk mencari minum dan makan. Suasana hutan hujan tropis yang sejuk dengan air yang bersih akan menyegarkan mata dan pikiran anda. Jika anda beruntung anda juga dapat berjumpa dengan macan tutul di savana Pringtali.
Sepanjang perjalanan menuju Bandealit, anda dapat melihat atraksi-atraksi seperti budeng yaitu monyet semacam lutung. Pohon Aren yang menguraikan buahnya sungguh menjadi obyek indah untuk para fotografer. Temukan juga kijang, bunga Rafflesia, dan pabrik kopi peninggalan Belanda yang sekarang dimiliki oleh PT Bandealit, kebun karet, serta masyarakatnya yang sedang memanen getah karet, kebun sayuran, pohon nyiur yang berjajar rapi, serta pohon durian yang aromanya selalu tercium.
Untuk kawasan Sukamade tak kalah seru. Perjalanan panjang dengan medan beragam akan anda temui. Memasuki kawasan Sukamade anda akan disambut dengan hutan hujan tropips dengan vegetasi yang rapat dengan medan makadam. Selanjutknya anda akan memasuki kawasan perkebunan kakao atau pohon coklat yang terhampar luas yang merupakan zona pemanfaatan dari kawasan TNMB. Jalur extrim yang harus anda lalui sehingga membutuhkan mobil 4WD atau truk untuk melintasinya. Yang menarik dari perjalanan ini adalah ketika menyeberangi sungai. Mobil atau truk harus menerjang sungai untuk sampai di desa terakhir sukamade.
Sepanjang perjalanan anda akan di sungguhkan pemandangan yang menarik hutan hujan tropis dengan pohon besar dan berkanopi lebar. Selain itu atraksi monyet-monyet yang bergelantungan di pohon membuat anda seolah memasuki belantara hutan perawan Indonesia. Selama perjalanan anda dapat melihat pantai Rajekwesi yang merupakan pantai berpasir putih dengan pohon kelapa yang melambai serta perahu-perahu nelayan yang terjajar rapi. Sekitar pantai ini terdapat perkampungan nelayan tradisional. Pastinya akan memberi kesan berbeda ketika anda mengunjunginya. Selepas melihat pantai Rajekwesi anda akan bertemu dengan pemandangan surga yang tersuguh selama perjalanan Teluk Hijau namanya. Air lautnya berwarna kehijau dengan hamparan pasir putih mengkilap dan terdapat batu karang di ujung barat dan timur perpaduan yang apik dan akan membuat kagum bagi sapa saja yang melihatnya.
Ketika memasuki kawasan pantai Sukamade anda serasa memasuki kawasan hutan belantara yang menyimpan pesona pantai yang sangat menakjubkan. Di sini terdapat bangunan sederhana untuk penangkaran penyu. Pantai Sukamade merupakan habitat penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu ridel/lekang. Garis pantai yang panjang dengan pasir berwarna putih sedikit kasar dan factor pendukung lainnya membuat penyu berdatangan untuk bertelur. Ombaknya tergolong besar dan terdapat batuan karang seperti pantai yang tergambar pada film kartun dragon ball. Ketika malam hari anda dapat menikmati suasana pantai dengan lukisan langit yang dihiasi bintang yang bersinar terang sembari mengununggu melihat penyu datang untuk bertelur. Suasana yang sangat romantis tergambar dengan angin sejuk yang berhembus.
Sebelum memasuki kawasan pantai anda akan melewati hutan pantai yang menyimpan flora fauna yang menakjubkan. Anda juga dapat melihat tingkah laku moyet yang berebut makanan dengan biawak berukuran besar seperti komodo. Sungguh atraksi yang menakjubkan. Telinga anda juga akan dimanjakan oleh kicau burung yang memberi suasana damai. Bagi anda yang suka berpetualang anda dapat melakukan Jungle Track dengan memasuki zona rimba dari TNMB yang pastinya akan memberi pengalaman berbeda bagi anda. Anda akan disuguhkan pohon dengan diamer sampai 3 meter dan kanopi pohon yang lebar membuat matahari tidak tembus. Anda juga dapat mengamati tingkah laku hewan secara alami ketika hidup di habitatnya.
Satu lagi yang menarik dari TNMB yaitu Rafflesia zollingeriana atau Patmosari (nama local) yang menyebar hampir merata di bagian selatan kawasan TNMB. Tumbuhan yang bersifat holoparasit yaitu tumbuhan bergantung sepenuhnya pada tumbuhan lain untuk kebutuhn makanyanya merupakan tumbuhan endemic hutan Meru Betiri menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Rafflesia zollingeriana mempunyai ukuran bunga yang besar mencapai diameter 35 cm - 45 cm. Balai TNMB melakukan upaya konservasi untuk tumbuhan ini dengan cara pembuatan beberapa plot permanen sebagai sarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, wisata alam dan juga upaya konservasi pelestarian dan perlindungan system penyangga kehidupan.
Sungguh besar anugerah yang diberikan Sang Pencipta untuk ibu pertiwi. Salah satu potongan surga diletakan di negeri ini dengan segala keindahan dan fungsinya. Jadilah manusia sesungguhnya dengan mensyukuri karunia Sang Pencipta dengan cara mencintai alam dan menggunakan sebagaimana fungsinya. Seperti halnya Taman Nasinal Meru Betiri yang merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Jika dilihat dari fungsi sesungguhnya tidak selayaknya kawasn TNMB dijadikan untuk areal pertambangan meskipun ada kandungan emas yang tersimpan di dalamnya. Seperti yang santer diperjuangkan oleh para aktifis lingkungan untuk menolak tambang di kawasn TNMB. Karena apabila salah satu komponen rusak atau hilang akan mempengaruhi komponen lainnya. Yang perlu anda ingat ketika ketika memasuki kawasan Taman Nasional adalah anda harus mengantongi ijin dari pihak yang berwenang.
Lokasi
Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
Akses
TN Meru Betiri dapat diakses baik melalui wilayah Kabupaten Banyuwangi di timur, atau pun melalui Kabupaten Jember di sebelah barat. Yakni melewati tempat-tempat sbb.:
  •  Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran -- Sarongan  - Pantai Rajegwesi (pintu gerbang taman nasional) – Sukamade. Sekitar 127 Km dengan jarak tempuh sekitar 4 jam. Anda dapat mengunakan mobil pribadi maupun kendaraan umum. Jika mengunakan mobil pribadi anda harus mengunakan mobil 4WD untuk sampai pada lokasi Pantai Sukamade. Jika mengunakan kendaraan umum naiklah bus jususan Banyuwangi kemudian turun di terminal jajag. Dari terminal jajag naik bis kecil ke Pesanggaran. Dari pesanggaran ini anda naik angkutan truk ke desa sukamade. Jika anda tidak bertemu dengan truk anda bisa naik angkot yang ada pada jam tertentu menuju Sarongan. Dari Sarongan biasanya ada mobil Jeep atau  4WD yang akan membawa anda menuju Sukamade. Yang perlu anda ingat untuk angkutan umum hanya ada pada jam tertentu dan usahakan pagi untuk tiba di Jajag.
  • Jember - Ambulu - Tempurejo - Curahnongko - Andongrejo (lokasi gerbang taman nasional) - Bande Alit sepanjang 64 Km dari arah jember dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dengan mengunakan mobil pribadi.
Fasilitas
Di kasawan TNMB untuk zona pemanfaatan sudah di kembangkan untuk sector pariwisata. Ini terlihat dari fasilitas yang tersedia disana. Di Bandealit terdapat pondok wisata. Pondok wisata itu berupa 2 rumah dengan fasilitas masing-masing 4 kamar tidur dan kamar mandi, tempat tidur springbed, air bersih, listrik (walau dipadamkan di malam hari), dan ruang tamu yang luas. Di Pantai Sukamade tersedia penginapan 2 rumah panggung dengan 4 kamar dengan 2 tempat tidur di masing-masing kamarnya. Bila ingin berkemah, terdapat camping ground di sekitar pantai.
Referensi
http://www.merubetiri.com/




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.