Ads Top

Suami    : kenapa kau termenung non? Seolah kau sedang memikirkan nasib rakyatmu.
Istri    : ah kau mas, merusak lamunanku saja. Aku hanya sedang berdoa dalam hati. Katanya ketika hujan doa akan diijabahi.
Suami    : apa lagi yang kau minta dari Tuhan? Hidupmu sudah sempurna
Istri    : hmm adalah, aku malu mengatakannya padamu, biar ini jadi rahasia antara aku dan Tuhan.
Suami    : ah kau non, tapi aku sangat mengenalmu bahkan aku bisa menebaknya.
Istri    : kau memang sok tau mas
Suami    : iya lah, aku kan hebat. Bahkan aku yang tahu luar dalamnya dirimu.
Istri     : mas bisakah kita bicara?
Suami    : lantas dari tadi bukanya kita sudah mulai berbicara
Istri     : ini beda mas, akhir-akhir ini aku sedang dalam kondisi cemas. Boleh aku bertanya mas?
Suami     : bukankah dari tadi kau kita sudah saling bertanya dan menjawab. Wahai istriku yang sexy dan semakin berisi, kegundahan apa yang sedang menyelimuti hatimu sayang?
Istri    : sampeyan tak pantas mas, berucap seperti itu, terlihat seperti tidak ikhlas.
Suami    : meangnya ikhlas bisa dilihat?
Istri    : ah ah, sudah mas. Sampeyan jagan mulai mengajakku berteori yang butuh pemikiran tingkat tinggi. Mas, apa yang paling sampeyan takuti dalam hidup ini?
Suami    : hmmm,,,, apa ya, tak ada yang kutakuti. Aku hanya takut ketika Tuhan membeci ku
Istri    : hmm..ini sih setiap orang takut.
Suami    : lantas menurutmu aku bukan bagian dari orang yang kau maksud, jawaban seperti apa yang ingin kau dengar?
Istri    : sudahlah mas.
Suami    : lantas apa yang paling kau takuti?
Istri    : apa ya, aku takut ketika kehilanganmu mas. Aku selalu berdoa agar kau berumur lebih pajang dari ku.
Suami    : apa kau sangat mencintaiku?
Istri     : entahlah, saat ini aku merasakan demikian. Aku bisa gila ketika kehilanganmu.
Suami    : hmmm,,,kehilangan, apa yang hilang? memangnya apa yang kau miliki?
Istri     : ya, dirimu mas.
Suami     : tak ada yang benar-benar kita miliki, bahkan diri kita sejatinya tak memiliki apapun. Tak ada yang hilang dari diri kita, karena kita tak pernah memiliki apapun.
Istri    : lantas bagaimana dengan perasaan kehilangan?
Suami    : karena kau merasa memiliki yang bukan sepenuhnya milikmu, dan merasa bahwa itu memang miliku. Bahkan rasa kehilanganpun kau dekap erat seolah memang itu sepenuhnya milik mu.
Istri     : sampeyan sedang ngomong apa sih mas?
Suami     : aku hanya ngomong tentang kenyataan hidup ini. Tentang kehilangan yang sejatinya tak pernah ada. Sewajarnya saja non, agar kita sadar sejatinya kita hanyalah hamba yang punya tangung jawab terhadap Tuhan sebagai seorag yag menghamba.
Seketika itu suasana menjadi hening. Ada yang berkecambuk dalam hati kedua insan yang ditakdirkan berjodoh. Hujan semakin lebat, seolah Tuhan sendang menunjukan kuasaNya.
#30DWC
#30DWCJILID11
#Squad5
#Day21

  

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.