Ads Top

Pohon Kenangan

Pada suatu siang, aku, suami dan Lestari sedang bermain di kebun belakang rumah. Siang itu begitu panas, namun sinar matahari terhalau oleh rimbunnya pohon mangga di atas kami. Lestari sangat antusian bermain disana. Banyak pohon-pohon besar, rerumputan dan burung merpati yang berterbangan. Di kebun belakang rumah mertuaku ada banyak pohon yang saat ini jarang aku temukan di sekitar rumah ibuku.
Ada pohon salam yang sedang berbuah menghitam. Seketika itu mengingatkanku akan pohon serupa yang dulu tumbuh di samping rumah ibuku. Ketika berbuah aku dan kawan-kawan kecilku rela memanjat pohon tinggi itu untuk memperolehnya. Buahnya terasa nikmat, entah karena karena proses memperolehnya atau karena tak ada jajanan yang kita nikmati kala itu.
Ada juga pohon jambu monyet, yang aroma buahnya tak seharum rasanya. Pohon jambu monyet adalah pohon sejuta kenangan untukku. Pohon yang dulu berdiri kokoh di belakang rumah salah seorang kawan kecilku. Pohon berkanopi lebat membuat kita kala itu betah untuk bermain berlama-lama disana. Yang menjadi permainan favoritku adalah bermain pasaran. Aku berperan sebagai penjual rujak petis. Dengan genting sebagai penganti cobek dan batu penganti ulekan. Petis terbuat dari remahan batu bata dicampur tanah dan ada beberapa sayuran dari dedaunan menjadi satu perpaduan yang menyerupai rujak petis.
Setiap orang pasti mempunyai kenangan. Entah itu pengalaman menyenangkan atau tidak menyenangkan. Namun ketika itu sudah menjadi sebuah kenangan akan selalu memberikan sensasi tersendiri untuk mengingatnya. Bahkan selalu ada perasaan bangga ketika menceritakannya. Seperti kenangan pohon mangga yang sedang kita nikmati buahnya siang itu. Pohon yang ditanam suamikku dan kawan kecilnya puluhan tahun silam. Bibit yang mereka peroleh dari lapangan samping kuburan ketika sedang bermain layangan. Kini berbuah lebat dan memberikan kebahagian dan kebaggaan si penanam.
Ada banyak benda-benda di sekitar kita yang selalu mengingatkan pada kenangan. Seperti pohon-pohon yang menyimpan kenangan masa kecilku. Kini pohon-pohon itu telah tergerus oleh keinginan manusia yang tak ada habisnya. Mari menanam pohon untuk memnyimpan kenangan dan menyimpan karbon.
#30DWC
#30DWCJILID11
#Squad5
#Day20

  

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.