Menjadi Murid Lestari
1
Maret 2016 adalah hari yang bersejarah untuk ku, suami dan Lestari. Hari dimana
Lestari dilahirkan, aku dan suami terlahir menjadi manusia baru yaitu sebagai
orang tua. Menjadi istri dan ibu memang tak mudah bagiku. Ada manusia baru yang
sedang berebut kehidupanku. Ada banyak
hal yang harus aku pelajari, tertutama belajar memahami peran dan tangung
jawabku. Ada banyak peristiwa yang meuntutku untuk belajar akan banyak hal. Ada
banyak persoalan yang memaksaku untuk mencari solusi dan mengambil hikmah
darinya.
Menjadi
istri dan ibu memang tak mudah bagiku. Butuh waktu seumur hidup untuk terus
berproses dan mengemban tugas mulia dari sang Pencipta. Menjadi ibu memang tak
mudah bagiku, ada sosok guru mungil yang akan selalu memberikan pembelajaran
demi pembelajaran yang kadang membutuhkan hati yang lapang dan nafas yang
panjang. Bagiku menjadi ibu adalah menjadi seorang murid. Dimana ada banyak
ilmu yang perlu dipelajari untuk tetap bertahan atau naik kelas dalam setiap
prosesnya.
Anakku
adalah guruku. Setiap tingkah polahnya akan membawaku pada pelajaran demi
pelajaran tiap detiknya. Binar matanya adalah nilai yang kudapat dari tiap
ujian yang dia berikan. Tangisnnya merupakan persoalan yang harus aku pelajari dan temukan solusinya.
Tawa riangnya ibarat pemecahan persoalan yang sedang kuhadapi.
Ananku
adalah guruku. Butuh tenaga dan pikiran yang ekstra untuk dapat menerima
pembelajaran darinya. Butuh kerelaan untuk menerima rewelnya, yang kuyakini akan
ada pembelajaran baru setelahnya. Ada perasaan cinta yang teramat untuk sang
guru yang kadang membutakan hati dan nurani. Memujanya seolah yang paling baik diantara
yang baik.
Lestari
adalah guru pertamaku untuk menjadi seorang ibu. Prosesnya tumbuh menuntutku
untuk terus belajar hal-hal yang jauh dari angan-anganku. Setiap detiknya
menuntutku untuk belajar menata hati yang sebelumnya tak pernah aku lakukan
sedalam itu. Motivator terbesarku untuk terus belajar menjadi seorang ibu yang
profesional. Guru yang selalu memberikan warna dan rasa tiap tingkahnya. Terimakasih
anakku atas pembelajaran-pembelajaran yang telah kau berikan.
#30DWC
#30DWCJILID11
#Squad5
#Day24
#30DWCJILID11
#Squad5
#Day24
Tidak ada komentar: