Komunikasi Produktif #11
Tulisan ini sebagai pengingat untukku sebagai seorang ibu yang kerap kali lalai dalam bersikap dan mengekspresikan perasaan di hapadan Lestari anakku.
Kemarin malam selepas magrib kami (aku, mas wahyu) memutuskan untuk mudik ke Jombang. Tiba-tiba aku sangat rindu ibuku. Sebelumnya kami berencana mudik minggu depan, jadi tak ada persiapan apa-apa selain bekal kerinduan dan kondisi fisik kami yang memang lagi prima.
Lestari sangat gembira ketika diajak mudik ke rumah utinya. Ada banyak saudara, banyak teman dan dia bisa eksplore banyak hal. Ruang bermain masih luas dan memang kampung halaman begitu menawan. Setengah hari di Jombang Lestari sudah mengeluarkan kata-kata baru yang membuatku “loh”sesaat. Seperti kejadian siang tadi, ketika dia tengah asyik bermain dengan sepeda di teras rumah. Tiba-tiba ada seekor kucing yang datang dan langsung asyik tiduran di sampingnya. Dengan refleks aku langsung pindah, mungkin dengan ekspresi wajah yang tak suka melihat kucing. Aku memang tak begitu nyaman ketika ada kucing, entah kenapa ini sudah dari dulu. Mungkin Lestari melihat ekpresiku dan merasakan ketidaknyamanan yang aku alami.
Seketika dia mengambil sandal dan berkata “tak gepuke sandal yo” . Aku kanget mendengarnya, ada kosa kata baru yang dia ucap.”gepuk, apa nak?” tanyaku heran. “ngene lo”sembari memukulkan sandal ke lantai.”loh sopo seng digepuk?”tanyaku memperjelas. “kucing’e”.
“Lestari ibu mau ngomong boleh?”tanyaku memulai komunikasi produktif.
“boleh” ekpresinya sangat bahagia.
“kucing’e kalo digepuk sakit lo, nanti nangis”.
“anis ya, hihihihi”sambil berlagak menangis dan sangat mengemaskan.
“Lestari ini tadi kug ibu lihat lestari kalo ngomong suka teriak-teriak, Lestari marah apa?” tanyaku pelan.
“gak” jawabnya penuh semangat.
“terus kenapa?”tanyaku.
“oyok kakak angel, ngun ngun” sambil menirukan gaya sodara sepupunya.
“oh, kalo ngomong pelan-pelan saja ya nak. Ibu dengar kug, kakak juga dengar”ucapku dengan ramah.
Ketika mudik, aku kerap kali lalai dalam menjaga dan mengamati Lestari. Aku hanya melihatnya dari kejauhan, sesekali mendekat untuk melihat yang ia lakukan. Sering kali aku asyik ngobrol dengan ibu, mbak atau sodara yang lain yang tidak setiap hari ketemu. Ini sebagai pengingat untuk kembali ke jalan ninjaku, melaksanakan tangung jawab dengan sepenuh hati dan bergembira. Selamat berkumpul dan menikmati liburan Lestari. Selamat belajar banyak disini.
#day11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#kuliahbundasayang
#komunikasiproduktif
#institupibuprofesional
#gamelevel1
#tantangan10hari
#kuliahbundasayang
#komunikasiproduktif
#institupibuprofesional
Tidak ada komentar: