Komunikasi Produktif #13
“Lestari ojok penekan, nanti jatuh” beberapa kali eyang kakungnya berteriak. Lestari tak mengubris, tetap saja asyik naik turun sepeda motor yang terparkir di teras rumah. Aku hanya memperhatikan, sambil menahan untuk tidak ikut dalam kemesrahan anatara kakek dan cucu. Kemesrahan dalam bentuk yang berbeda, bentuk kasih sayang seorang kakek yang khawatir kalo cucunya terluka.
Aku selalu berusaha berpikir seperti itu, ketika cara dan sudut pandang orang tua ku bertolak belakang dengan ku. Seperti halnya kejadian penekan ala Lestari, aku memandangnya itu sebuah kebutuhan yang harus disalurkan. Sebagai orang tua, yang dibutuhkan adalah menjaga keamanan untuk meminimalisir cidera yang kemungkinan terjadi bila jatuh. Aku percaya akan ada banyak pembelajaran dari penekan yang dilakukan. Bahkan kalau dia jatuh dia akan belajar tentang hati-hati dan konsekuensi dari sebuah tindakan. Aku percaya bahwa apa yang dilakukan Lestari itu adalah kebutuhan dalam tumbuh kembangnya, asal tidak mengancam jiwa raga dan menyalahi norma aku akan berusaha untuk tetap memberikan kesempatan untuknya.
Melihat senyum sumringah dan binar matanya adalah kebahagiaan tersendiri untukku. Meski harus bekerja ekstra setelahnya, meski harus menahan kemelut dalam hati ketika itu tak sesuai dengan keinginan mamak.
Sore ini setelah mandi, Lestari bersama banyak anak-anak usia di atasnya bermain di lapangan tenis meja yang letaknya di belakang rumah. Mereka sangat asyik bermain gerobak bersama. Ada giliran yang menarik gerobak, mereka membuat kesepakatan tentang pembagian tugas yang mendorong, menari dan manaiki gerobak. Lestari pun sangat antusian dan dia mendapat jatah untuk pemberi aba-aba gerobak berjalan. Sungguh sangat menyenangkan melihatnya.
Aku hanya berpesan pada Lestari untuk pegangan ketika gerobak mulai berjalan. Dan berpesan untuk berhati-hati kepada semuanya. Sore yang menyenangkan ketika mendengar renyah tawa dari mereka. Menikmati senja yang semakin menua dengan mata yang berbinar dari Lestari dan kawan-kawannya sunguh nikmat tak akan pernah kudustakan. Suwun rek.
#day13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#kuliahbundasayang
#komunikasiproduktif
#institupibuprofesional
Tidak ada komentar: