Berubah agar bisa merubah

Malam ini ditemani gerimis romantis, kami mulai berbincang dan beraktivitas bersama. Seperti biasa setelah isya adalah waktu untuk keluarga. Setelah asyik bersepeda di ruang depan, aku mengajak lestari ke kamar, kukunya dia memilih buku yang hendak dibacakan. 3 buku dia boyong ke kamar, "Aku Makan Makanan Sehat, "Gigiku Sehat" dan buku panduan untuk ayah bunda. Buku terakhir aku kelupaan menaruhnya di rak Lestari hehehe.

Sesampainya di kamar, kami tak langsung membaca. Kami bermain stiker princess yang bisa ditempeli baju segala model, jaman dulu sih seperti bongkar pasang kertas era mamaknya. kemudian aku meminta ijin Lestari untuk sholat isya' dan memintanya bermain bersama bapaknya, setelah bapaknya selesai makan dan sholat. Kami belum bisa mengajak Lestari sholat berjamaah, perasaan was-was selalu menghantui, mamake belum siap. Sholat jadi tak tenang dan tak khusyuk (padahal mang sulit untuk khusyuk).

Setelah berwudhu yang memakan waktu lumayan lama sambil di sambi beberes dapur, aku melihat Lestari nampak asyik menirukan bapaknya membaca, tiduran di samping bapaknya sambil membaca buku seperti yang bapaknya lakukan. Yah memang tantangan level ini harus berubah dulu untuk bisa mengubah. Seharusnya kami mencontohkan cara membaca yang benar ya, yah tapi sudah menjadi kebiasaan kami membaca sambil tiduran hehehe. Pelan-pelan ayo dirubah budaya membaca sambil tiduran hehehe.

Kegiatan membaca kali ini sedikit berbeda. Selain memilih bukunya sendiri, malam ini aku memintanya memilih halaman yang hendak dibacakan dan menggali apapun yang ingin dia tahu. Malam ini rasa dia sangat penasaran kenapa dokter kug pakai masker ketika memeriksa. Kami belum memberikan jawaban untuknya, kami ingin menjaga rasa ingin tahunya dan menemani proses menemukan jawabannya. Mungkin ada agenda pergi ke dokter gigi, selain untuk belajar banyak juga untuk memeriksa gigi lestari yang gigis.

#Day10

#GameLevel6

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#ForThingstoChangeIMustChangeFirst