Princess Ayi
Hari ini pohon literasi kami tak berdaun, bukan kami tak membaca namun buku yang kubaca dan mas Wahyu baca masih sama, begitu juga dengan buku yang dipilih Lestari. Lestari masih gandrung dengan princess, apapun yang berhubungan dengan princess membuatnya tertatik dan berbinar. Pagi ini setelah jelajah pagi di pasar, Lestari mengajakku main sepeda. Dia minta di dorong, karena dia belum kuat mengayuh sepedanya.
Hari ini aku membacakan buku princess dengan rasa bosan namun berusaha menikmatinya. Buku ini 4 hari belakangan menjadi buku wajib baca untuk kami. Aku percaya membaca memberikan banyak pembelajaran buat kami, termasuk menahan egoku untuk menghargai pilihan buku Lestari. Dari kegiatan membaca aku juga terbantu banyak hal, seperti sounding sikat gigi, tentang berbagi dan makan makanan sehat meski ini masih PR baget karena Lestari masih pilih-pilih makanan. Selain untuk sounding, membaca juga meningkatkan imajinasi anak, seperti halnya dengan Lestari pagi ini. Dia meminta memakai baju ala princess dan memakai sepatu booth, dengan rambut berkucit dua. Dia terlihat sangat percaya diri dan bangga dengan tampilannya yang layaknya princess. Kemudian kami bersepeda di depan rumah dan menarik perhatian banyak orang. Sebenarnya mamake sedikit ada perasaan malu, namun melihat binar matanya tersingkirlah rasa malu itu. Lagi-lagi mamakmu yang belajar ya nak. Selamat berimajinasi nak.
Hari ini aku membacakan buku princess dengan rasa bosan namun berusaha menikmatinya. Buku ini 4 hari belakangan menjadi buku wajib baca untuk kami. Aku percaya membaca memberikan banyak pembelajaran buat kami, termasuk menahan egoku untuk menghargai pilihan buku Lestari. Dari kegiatan membaca aku juga terbantu banyak hal, seperti sounding sikat gigi, tentang berbagi dan makan makanan sehat meski ini masih PR baget karena Lestari masih pilih-pilih makanan. Selain untuk sounding, membaca juga meningkatkan imajinasi anak, seperti halnya dengan Lestari pagi ini. Dia meminta memakai baju ala princess dan memakai sepatu booth, dengan rambut berkucit dua. Dia terlihat sangat percaya diri dan bangga dengan tampilannya yang layaknya princess. Kemudian kami bersepeda di depan rumah dan menarik perhatian banyak orang. Sebenarnya mamake sedikit ada perasaan malu, namun melihat binar matanya tersingkirlah rasa malu itu. Lagi-lagi mamakmu yang belajar ya nak. Selamat berimajinasi nak.
#Day9
#GameLevel6
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar: